Artikel
BWS NT 1 Lakukan Sosialisasi Mitigasi di Bendungan Pandanduri
desaterara.web.id | Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 melaksanakan kegiatan Sosialisasi Mitigasi Sedimentasi dan Pengamanan Bendungan Pandanduri Berbasis Peran Serta Masyarakat Pada DOISP-2. Program Sosial Partisipasi Masyarakat (Community Participatory) tingkat lingkar 3 Kecamatan dan Desa wilayah sekitar bendungan Pandanduri dilaksanakan pada Selasa 21 Juni 2022 bertempat di Aula bendungan Pandanduri.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Kasatker OP SDA NT 1 Fadlun Nisa, S.T., M.Tech., Bank Dunia, Dinas Peternakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Camat Terara, Camat Sakra, Camat Sikur, Kepala Desa dari 7 Desa Sekitar bendungan, Karang Taruna dari 3 Kecamatan sekitar, Ketua-ketua PKK, Komunitas – komunitas perempuan, LSM Pemerhati Bendungan, dan kelompok-kelompok warga di wilayah sekitar bendungan Pandanduri.
Camat Terara Husnuddu’a, SP. dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi secara resmi menyampaikan harapan bahwa untuk kegiatan pemeliharaan bendungan Pandanduri ini tidak lupa dilakukan dengan melibatkan Desa-desa di wilayah hulu sungai palung. Semua komponen terkait harus bekerja sama agar harapan dan hajat bersama yang diharapkan ketika pembangunan bendungan Pandanduri terlaksana dengan baik.
“Mari kita pelihara dan jaga bersama bendungan Pandanduri ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim acara Sosialisasi Mitigasi Sedimentasi dan Pengamanan Bendungan Pandanduri Berbasis Peran Serta Masyarakat Pada DOISP-2 saya nyatakan dibuka” harap dan ajakan bersama yang disampaikan Husnuddu’a saat membuka acara.
Kasatker OP SDA NT I Fadlun Nisa, S.T., M.Tech., menyampaikan bahwa kegiatan Sosialisasi Program Sosial Partisipasi Masyarakat (Community Participatory) Mitigasi Sedimentasi dan Pengamanan Bendungan Berbasis Peran Serta Masyarakat pada program DOISP-II pada Bendungan Pandanduri ini diharapkan masyarakat mendapatkan gambaran tentang tujuan program/kegiatan, hasil yang diharapkan, dampak program terhadap masyarakat, langkah – langkah kegiatan yang akan dilaksanakan serta secara sukarela bisa menerima keberadaan dan mendukung sepenuhnya keberhasilan program ini.
Pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengatasi sedimentasi ini karena akan mampu meningkatkan kinerja bendungan Pandanduri. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sangat perlu karena Masyarakat terdekat di wilayah bendungan Pandanduri yang memiliki kesadaran, kepedulian dan kemampuan mencegah terjadinya hal-hal yang berpotensi menyebabkan penurunan kinerja operasi dan pemeliharaan dan keamanan bendungan secara mandiri dan berkelanjutan.
“Bendungan Pandanduri diresmikan pada tahun 2017 dan pada tahun 2022 ini sudah dinyatakan berada dalam kondisi kritis. Maka perlu kerjasama kita semua untuk mensukseskan kegiatan DOISP-2 agar kinerja OP dan keamanan waduk tetap terjaga” jelas Fadlun Nisa.
Dalam kesempatan yang sama, fasilitator program DOISP-2 menyampaikan hasil survey dan penelitiannya terhadap permasalahan yang dihadapi di bendungan Pandanduri. Ada 2 penyebab masalah utama yang dihadapi yang mengakibatkan penurunan kinerja OP bendungan Pandanduri yaitu Keramba jaring apung dan sampah plastik.
Program pengamanan bendungan melalui kegiatan mitigasi sedimentasi di DTA dan sekitar/sekeliling bendungan sangat ditentukan oleh pelestarian kawasan DTA dan sekitar/sekeliling bendungan dengan melibatkan peran dan fungsi seluruh pemangku kepentingan secara sinergis baik pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta serta dunia pendidikan. Hal tersebut penting dilakukan karena keamanan waduk merupakan tanggung jawab bersama.
Lebih lanjut, kegiatan sosialisasi akan dilaksanakan di tingkat Kecamatan dan Desa, Kecamatan Terara, Kecamatan Sakra, Kecamatan Sikur, untuk Desa yaitu, Desa Pandanduri, Desa Santong, Desa Embung Raja, Desa Suangi, Desa Montong Baan Selatan, Desa Terara dan Desa Suradadi.